ANAND KRISHNA Centre, Singaraja bernaung di bawah PHDI (Tanda Daftar Lembaga/Organisasi Hindu Nomor: 23/PHDI Bll/01/2019) ANAND KRISHNA Centre Singaraja merupakan tempat guyub para pecinta dan pembaca buku-buku karya Anand Krishna di Singaraja, ini merupakan sebuah centre yang Inklusif dengan sifat keanggotaan yang tidak mengikat. ANAND KRISHNA Centre Singaraja adalah Pusat Pelatihan Yoga dan Meditasi di bawah pengawasan Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) sebagai organisasi induk untuk mengemban dan mewujudkan Visi “Satu Bumi, Satu Langit, Satu Kemanusiaanâ€. Moto: Serve the Almighty by Serving Humanity & Society || Melayani Tuhan dengan melayani Kemanusiaan & Masyarakat. Anand Krishna Bangga dengan akar budayanya dari Peradaban dan Kebudayaan Sindhu yang Gemilang, yang juga dikenal sebagai Shintu, Hindu, Indus, Indies, dan Hindia – di mana Nusantara atau Kepulauan Indonesia adalah bagian dari peradaban tersebut sejak masa lampau – Anand Krishna lahir di Solo, Jawa-Tengah (Indonesia), yang oleh ÅšukÄ NÄdi – lontar-lontar kuno yang sudah berusia ribuan tahun – telah diramalkan sebagai Karma-BhÅ«minya atau bumi di mana ia mesti berkarya. Dr. Rajendra Prasad, Presiden pertama India ketika melihat Krishna kecil menyatakan, “Anak ini bukan anak biasaâ€. Ramalan itu telah menjadi kenyataan. Tinggi menjulang bagaikan Gunung Meru yang legendaris, Anand Krishna seinchi pun tak bergeming dari jalan yang ditempuhnya, terlepas dari berbagai cobaan dan guncangan yang dihadapinya. Selain Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) sebagai organisasi induk, Anand Krishna juga telah menginspirasi beberapa lembaga sosial dan pendidikan lainnya. Presiden Indonesia keempat, K.H. Abdurrahman Wahid, mengakui kontribusinya dan berkata, “Bila kita menginginkan kedamaian, maka kita harus mendengar apa yang dikatakan Anand Krishna.†Hingga kini dia telah memiliki warisan adiluhung hampir 170+ judul buku yang sudah tersebar lebih dari 1.5 juta eksemplar dalam 20 tahun terakhir. Banyaknya orang dari berbagai latar kepercayaan yang menghadiri ceramah-ceramahnya adalah salah satu bukti nyata perwujudan visinya tentang “Satu Bumi, Satu Langit, Satu Kemanusiaan.†– yang merupakan interpretasi dari peribahasa Sanskrit â€Vasudaiva Kutumbakamâ€, seluruh umat manusia adalah satu keluarga besar.